
Bangkita Bersatu Membangun News: Aksi demonstrasi secara damai yang digelar oleh Tenaga Medis Honorer dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Wamena, langsung direspon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya, Rabu, 02 April 2025.
Bupati Kabupaten Jayawijaya, Atenius Murip, S.H., M.H didampingi Wakil Bupati Ronny Elopere, S.IP, M.KP mendatangi tempat dilaksanakannya aksi demo damai dan menerima aspirasi yang disampaikan oleh para demonstran. Perwakilan dari massa aksi menyampaikan orasi sekaligus menyerahkan pernyataan sikap atas persoalan yang diadvokasi.

Masalah yang didorong oleh para tenaga medis ini diantaranya mengenai pemangkasan Upah Kerja Tenaga Medis Honorer RSUD Wamena yang jauh lebih rendah dari Upah Minimum Kabupaten (UMK). Hal ini karena pendapatan itu belum bisa memenuhi kebutuhan hidup dengan standar hidup di Wamena. Selain itu, mereka juga menyampaikan nasib tenaga medis honorer yang direncanakan akan diberhentikan dalam waktu dekat oleh pemerintah Pusat.

Menyikapai persoalan yang disampaikan oleh para demonstran tenaga medis honorer RSUD Wamena, Bupati pertama-tama berpesan agar harus tetap fokus pada kerja melayani pasien yang datang dari mana-mana dengan harapan agar mendapatkan kehidupan baru setelah sembuh, ”saya tidak mau masyarakat Jayawijaya meninggal karena sakit dari Rumah Sakit kita ini, mereka datang dengan harapan agar sembuh dan pulang bertemu keluarga, maka saya mohon para tenaga medis tolong fokus layani pasien dalam situasi apapun”, bukanya.
Mengenai dua persoalan yang diajukan, Atenius Murip berpesan, “masalah upah tenaga medis honorer yang dipangkas maupun informasi mengenai pemutusan hubungan kerja bagi tenaga honorer oleh pemerintah pusat, kami akan coba maksimalkan dengan segala daya upaya. Bila perlu tenaga dokter untuk kabupaten Jayawijaya kita tambahkan. Soal Kesehatan dan Pendidikan sudah menjadi program prioritas pemerintahan sekarang, maka kami akan kawal aspirasi bapak/ibu/adik-adik tenaga medis ini” tambahnya.

Bapak Bupati juga memberikan pesan kepada seluruh pegawai, staf dan stakeholder Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena agar menjaga kebersihan supaya tetap rapih dan indah dari hamburan dan tumpukkan sampah maupun rerumputan yang tidak terawat, termasuk tumbuhan liar yang tidak terurus. Sebuah rumah sakit harus ditata dengan indah agar sejuk, asri dan pasien bersama keluarga dapat menikmati keindahan bukan terus memikirkan masalah kesehatannya. Selain itu, Murip juga berpesan agar kedepannya apabila ada hal yang perlu disampaikan, maka tidak dengan demonstrasi melainkan beraudiensi di kantor Bupati. Karena akibat dari demo seperti ini, akan menganggu aktivitas Rumah Sakit. (Admin)